I live in
Kadangkala tempat-tempat yang kamu kunjungi menjadi sejarah yang indah dalam hidupmu
Jika kamu ingin merasakan nikmatnya kuliner rumahan tempo dulu, maka saya merekomendasikan Warung Makan “Kopi Klotok” yang terletak di Pakem, DI Yogyakarta. Terletak sekitar satu jam dari Kota Yogyakarta, rumah makan berbentuk Joglo limasan kuno ini memikat para pengunjungnya dengan suasana pedesaaan, makanan sederhana khas jaman dulu, serta pemandangan sawah dan gunung merapi yang menambah nikmat santap siangmu. Menuju ke lokasi Kopi Klotok akan banyak penunjuk arah yang juga menampilkan jarak menuju rumah makan ini. Sepintas tidak ada yang spesial jika melihat dari luar. Hanya rumah tua khas Jawa tanpa ada papan nama ataupun spanduk. Namun begitu memasuki bangunan ini kita akan merasakan sensasi jaman dahulu kala. Bagaimana tidak, selain bangunannya yang merupakan rumah lama, perabotan, alat makan hingga dapur masih asli jaman dahulu. Ditambah lagi alunan musik jawa yang menambah kesan tempoe doeloe di warung makan ini. Menu makan yang tersedia disini cukup beragam. Mulai dari makanan berat hingga cemilan khas pedesaan seperti pisang goreng tersedia di warung ini. Semuanya diambil sendiri sesuai dengan porsi yang kita mau. Beberapa menu bisa diambil sepuasnya tanpa takut dihitung berapa banyaknya. Untuk menu favorit yaitu pisang goreng dan tempe goreng. Nikmat tiada duanya. Oh iya, semua makanan disini fresh from the oven, yang berarti masih hangat langsung dari penggorengan. Untuk menu pisang goreng biasanya tidak langsung tersedia dan harus memesan dulu. Berhubung menu favorit, pisang gorengnya cepet ludes. Konsep yang disajikan warung ini terbilang unik namun sangat nyaman dan asri. Kursi meja bener-bener asli dari jaman dahulu, lampu serta berbagai ornament dan hiasan meja menampilkan barang-barang jadoel layaknya rumah si mbah dulu. Walaupun saya bukan orang Jawa, tapi saya betul-betul menikmati dan merasakan kehidupan orang jawa di warung ini. Semua makanan yang tersedia di warung makan ini khusus untuk makan di tempat dan tidak disediakan plastik untuk makanan yang tersisa ataupun yang ingin dibawa pulang. Jadi pastikan kamu mengambil secukupnya, membawa plastik sendiri, ataupun membeli kerupuk sebagai oleh-oleh untuk mendapatkan plastik bersih sebagai wadah bagi makanan yang ingin kamu bungkus. *Ibu-Ibu* Berbagai menu yang ditawarkan di warung makan ini bisa dibilang tergolong murah bagi wisatawan dari luar Yogyakarta. Sudah makan sepuasnya untuk 3 orang, kami hanya perlu membayar 60rb-an. Untuk pembayaran, warung prasmanan ini sangat membutuhkan kejujuran dari tiap pengunjungnya. Jadi ingat kantin kejujuran waktu SMA. :P Jadi, jangan sampai lupa makanan-makanan apa saja yang telah diambil ^^ Salam Pesona Indonesia Warung Kopi Klotok Jl. Kaliurang KM 16, Pakem, DI Yogyakarta Operasional : Pkl 09.00 – 19.00 WIB
0 Comments
Destinasi yang satu ini memang sudah cukup populer dan banyak dibicarakan khususnya di media social seperti Instagram dan Facebook. Tak heran, banyak orang menjadikan tempat wisata ini sebagai salah satu tempat wisata yang akan dikunjungi di Yogyakarta. Yogyakarta tidak hanya memiliki potensi wisata alam dan budaya yang sangat luar biasa. Wisata buatan hasil kreatifitas penduduknya juga banyak dan selalu menjadi tempat wisata yang sangat hits di kalangan wisatawan. Tak heran jika berkunjung ke Yogyakarta selalu ada tempat wisata baru yang wajib dikunjungi wisatawan. Upside down yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara ini terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Jika melihat bangunan dari luar rasanya tidak yakin jika tempat yang tidak terlalu luas ini menyajikan 15 spot photo dunia terbalik dengan tema yang berbeda-beda. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 80.000 untuk dewasa dan Rp 40.000 untuk anak-anak kita akan langsung diajak menjelajahi spot-spot foto yang tersedia di dua lantai. Ditemani guest service, kita akan diarahkan untuk mendapatkan foto yang benar-benar seperti terbalik. Selain itu kita juga dipersilahkan untuk bereksplorasi dengan gaya-gaya unik namun tetap diarahkan agar kelihatan seperti terbalik sungguhan. Untuk 5 spot pertama, guest service yang sekaligus juru photo ini masih sabar mengarahkan saya, tapi karena banyaknya permintaan dari pengunjung lain atau dianya kecapean, sepertinya dia mulai bosan dan kurang fokus. Akhirnya saya pergi ke spot lain sambil menunggu guest service lain yang sedang free. Secara keseluruhan, dengan harga tiket masuk sebesar Rp 80.000, rasanya agak mahal hanya untuk 15 spot photo. Selain itu kita juga harus bawa kamera sendiri karena jika foto dengan menggunakan handphone kurang begitu bagus (tersedia penyewaan kamera sebesar Rp 30.000 per jam) dan yang menjadi perhatian adalah hospitality dari para guest service-nya. Mereka terkesan cuek dan kurang ramah kepada para pengunjung yang ingin bertanya pose / gaya foto ataupun meminta tolong di-foto-in. Namun, tempat wisata ini menghasilkan kepuasan tersendiri untuk para wisatawan yang berkunjung karena sepulangnya dari sini akan tersedia banyak stock photo dengan latar belakang berbeda-beda. hehe Berikut tips berwisata di Upside Down Yogyakarta:
1. Datang lebih pagi Tempat wisata ini masih cenderung baru dan ruangannya juga tidak terlalu luas. Datang lebih pagi membuat kita lebih leluasa bereksplorasi di semua spot photo tanpa takut pengunjung lain menggerutu ataupun menunjukkan muka masamnya kepada kita. 2. Bawa kamera terbaikmu Dengan harga tiket masuk yang lumayan mahal, rasanya harus sebanding dengan hasil photo yang memuaskan. Jangan lupa bawa kamera terbaikmu dan jepret pose terunikmu sebagai kenang-kenangan 3. Gunakan pakaian yang nyaman Ruangan yang tidak terlalu luas dan pengunjung yang ramai sedikit membuat gerah di tempat wisata ini. Selain itu kita juga akan berpose dengan banyak gaya seperti tiduran, loncat, nempel di dinding, meraih benda, dll. 4. Bawa barang seperlunya Selama berada di ruangan, kita akan melepas sepatu dan disimpan di rak terbuka bersama dengan sepatu pengunjung lain. Jadi pastikan kamu ingat letak penyimpanan sepatumu. Selain itu selama berfoto, barang-barang seperti tas akan diletakkan sendiri di sebelah spot photo kita karena tempat wisata ini tidak menyediakan loker penyimpanan barang. 5. Cerdik dan Gesit Untuk wisatawan yang datang sendiri atau berdua pasti akan kesulitan untuk melakukan photo. Jadi pastikan membooking salah satu guest service yang kamu rasa cukup ramah untuk menjadi juru photo dan penata gayamu. Bergaya secepat dan seunik mungkin. Sebaiknya kamu sudah searching berbagai pose unik di setiap spot photo agar tidak terlalu kaku. Saran untuk pengembangan tempat wisata ini:
Jika berwisata ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke tempat wisata ini. Rasakan sensasi dunia terbalik dan keunikan koleksi photo-photomu. Salam Pesona Indonesia ^^ Wisata Buatan Upside Down World Yogyakarta Alamat: Jln. Ring Road Utara, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Jam Operasional: Weekday (09.00 - 21.00 WIB) Weekend (09.00 - 22.00 WIB) Harga Tiket Masuk : Rp. 80.000 (dewasa) dan Rp 40.000 (anak-anak) Januari 2017 Harga Tiket Parkir : Rp. 5.000 (mobil) ; Rp 3.000 (motor) |
AuthorBertha Dian Sianipar Archives
March 2018
Categories |